Februari tahun 2013, terjadi kasus yang cukup menggemparkan negara-negara yang berada di Eropa. Nestle, sebuah perusahaan ternama yang bergerak di bidang makanan dan minuman diketahui menjual makanan yang mengandung DNA daging kuda di dalam produk daging sapi. Memang DNA kuda yang ditemukan tidak besar, tetapi jumlahnya di atas 1%. Produk yang terkontaminasi DNA daging kuda tersebut adalah Buitoni Ravioli Beef dan Tortellini Beef. Hal ini tentu membuat pihak dari Nestle bingung. Pasalnya, produk ini sudah tersebar di 12 negara. Inggris, Prancis, Italia, Belanda, Jerman, Swedia, Yunani, Spanyol, Irlandia, dan Romania adalah negara-negara yang sudah menerima produk tersebut (“Nestle temukan daging kuda di produk daging sapi”, 2013). Public Relations dari perusahaan Nestle menjadi begitu penting dalam kasus ini. Setelah pihak dari Nestle memutuskan untuk menarik peredaran produk-produk yang didug...
Gadget keluaran Kanada, Blackberry (BB), diterpa isu bangkut. Isu tersebut dipicu oleh angka penjualannya yang mengalami penurunan drastis di pasar internasional. Serta merta isu tersebut berhembus ke Indonesia yang mengakibatkan reputasinya sempat tercoreng. Angka penjualannya di Indonesia juga sempat anjlok. Dari sisi persaingan, BB relatif kalah bersaing dengan Samsung yang mengaplikasikan Android. Begitu pun dari sisi harga, pada beberapa seri BB memiliki harga mahal dengan spesifikasi yang relatif biasa. Sementara Samsung dengan Android-nya membanderol harga yang lebih murah dengan spesifikasi yang mumpuni. Isu kebangkrutan makin meruncing pada medio 2013 sehingga Research In Motion (RIM) selaku produsen BB merilis ponsel terbarunya untuk menghadang isu tersebut. Perlu upaya maksimal dari manajemen RIM untuk mengikis isu BB bangkrut di Indonesia kalau tidak ingin produknya ditinggalkan konsumen dan beralih ke Samsung yang sedang “boo...